<p><strong>DALUNG (13/08/2026)</strong> – Kegiatan Bank Sampah yang diadakan di Balai Banjar Bhineka Nusa Kauh. Kegiatan ini digelar pada hari Sabtu (19/07), dan dihadiri oleh Bali Wastu, Kader Bank Sampah Banjar Bhineka Nusa Kauh, serta para warga yang telah menantikan kegiatan ini. Kegiatan ini hadir untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar.</p> <p>Setiap bulan pada minggu ketiga, Banjar Bhineka Nusa Kauh mengadakan program Bank Sampah ini. Pada program ini juga, Masyarakat diberi kesempatan untuk menjual sampah daur ulang mereka ke Bali Wastu. Kegiatan ini ternyata cukup diminati oleh masyarakat karena selain menghasilkan tambahan penghasilan, melalui kegiatan ini kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan juga turut dibangkitkan. Sehingga secara tidak langsung, para warga pasti akan mengumpulkan sampah daur ulang mereka untuk dijual pada kegiatan ini.</p> <p>Melalui program ini, masyarakat secara tidak langsung akan memilah dan menyimpan sampah yang dapat didaur ulang, alih-alih langsung membuangnya. Mekanisme kerja dari Bank Sampah ini pun cukup mudah. Warga cukup datang sambil membawa sampah daur ulang mereka ke bank sampah, kemudian kader akan menimbang berat dan menentukan nilai dari sampah tersebut. Setelah itu, jumlah uang yang didapatkan dari menjual sampah ini akan dicatat dalam buku Tabungan bank sampah milik warga.</p> <p>Diwawancarai di sela-sela kegiatan, salah satu warga, yakni Ibu Lilis Febriyanti memberikan pendapatnya terkait kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat baik untuk lingkungan sekitar maupun untuk dirinya sendiri. Karena melalui kegiatan ini kita bisa menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menghasilkan pendapatan tambahan dari menjual sampah-sampah daur ulang ini. <strong>“Baguslah, tidak Cuma buat nambah pendapatan aja, tapi bisa juga buat jaga lingkungan tetap bersih,”</strong> tutupnya.</p> <p><strong>(KIMDLG-019).</strong></p>